Jangan jadi Pelangi bagi Mereka yang Buta Warna


              


 Entah dari mana asal muasal kalimat ini,itu terpintas begitu saja di benak saya.Saat saya sedang membaca buku atau sedang hanya duduk santai saat sore hari.Kalimat itu selalu terngiang-ngiang,kemudian saya tumpahkan judul itu untuk menjadi salah satu artikel saya ini.

Saya sudah lama tidak menulis lagi,dan terakhir saya memposting di Blog saya ini yakni bulan Agustus kemarin.Sudah 2 bulan mungkin terakhir saya menulis artikel.

Mari kita bahas filosofis apa yang ada dari judul itu.

Dalam Wikipedia sendiri pelangi adalah bianglala gejala optik dan metereologi berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya.Di langit,pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon pada suatu saat hujan ringan.Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air terjun yang deras.

Waktu terbaik untuk menemukan pelangi adalah tepat setelah hujan badai baru berakhir.Ini karena selama badai itu sendiri,awan cenderung menghalangi cahaya matahari dan setelah badai berakhir,tetesan air yang belum jatuh ke bumi dalam bentuk hujan menguap dengan cepat.Untuk melihat pelangi,membutuhkan sinar matahari yang di pantulkan.

Pelangi sebenarnya terdiri dari jutaan warna,tetapi mata manusia hanya bisa melihat 7 warna saja yakni,merah,jingga,kuning,hijau,biru,nila dan ungu atau yang biasa kita kenal dengan MeJiKuHiBiNiU.Ini disebabkan karena mata kita tidak mampu menangkap semua komponen yang dipancarkan pelangi.

Pelangi nampak berbeda disetiap mata orang,bentuk umum pelangi biasanya adalah berwujud setengah lingkaran,tapi ternyata setiap orang berbeda saat melihatnya hal ini ditentukan oleh jarak dan posisi mereka saat melihatnya.

Mungkin dalam artian itu pelangi adalah sesuatu yang indah salah satu maha karya Tuhan.Dan apabila kita analogikan pelangi itu seperti kebahagiaan atau kebaikan.

Saat kita baca diatas tadi pelangi itu tercipta karena dari tetesan air hujan selepas badai yang menguap dengan cepat,ini bisa saya analogikan seperti kebahagiaan akan datang setelah sedih yang berlarut-larut,apabila kita diterpa ujian atau cobaan entah itu tentang soal cinta,keluarga,teman dan lainnya yakin dan percayalah akan ada jalan keluar dari itu semua dan berakhir dengan kebahagian yang indah,dan apabila belum indah berarti itu belum berakhir.

Kemudian pelangi sebenarnya tidak hanya terdiri dari 7 warna tetapi jutaan akan tetapi mata kita hanya mampu melihat 7 warna saja,mungkin ini seperti banyak kebaikan yang sebenarnya kita lakukan tetapi hanya beberapa saja orang yang tahu,entah itu karena melakukanya secara sembunyi-sembunyi atau memang tidak ada orang tahu.Lakukanlah kebaikan dimana pun jangan hanya karena ada kamera atau orang baru kita berbuat baik,menjadi  baik kepada siapapun dan dimana pun  tidak akan mengurangi harga diri kita,bahkan sekalipun kita berbuat baik kepada orang yang membenci kita itu akan membuat nya segan pada kita.

Atau mungkin saja Tuhan menyembunyikan kebaikan kepada hamba nya yang begitu besar akan tetapi karena kita tidak bersyukur akan kebaikan itu mata kita tidak bisa melihat seutuhnya.

Selanjutnya adalah setiap pelangi dimata orang berbeda,yup seperti saat kita berbuat baik setiap orang akan memandangnya berbeda-beda entah itu ada yang menganggap pencitraan atau cari muka.Tapi jangan terlalu memperdulikan omongan orang,toh kita hidup masing-masing dan mempunyai tujuan hidup yang berbeda.Tetap lakukan kebaikan jangan tercemari oleh lingkungan atau omongan orang lain.

Jangan menyesal jadi orang baik,cukup niatkan menjadi orang yang baik kedepannya dan lakukan perbuatan itu dengan proses yang baik.

Saya pernah mendengar kalimat “ saya tidak pernah menyesal jadi orang baik , tetapi saya menyesal manjadi baik pada orang yang salah “

Kalimat itu tidak sepenuhnya benar dan tidak sepenuhnya salah,tergantung pada niat kita jika kita berniat menjadi karena manusia atau sebuah imbalan pasti rasa sesal datang.Dan jangan sesekali membalas kejahatan yang dilakukan oleh orang lain pada kita,karena apa kalau kita membalas kejahatan itu dunia tidak bisa membedakan mana yang baik dan buruk.

Jadilah orang baik tanpa berharap pujian orang,yang berhasil menghilangkan perasaan ingin dinilai baik oleh manusia dan hanya berharap dari Tuhan.





Terima Kasih.,

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Utopia dan Dystopia

Cara Menumbuhkan Minat Baca dan Rekomendasi Buku