Menjadi Unpopuler adalah Menjadi Spesifik

Menjadi Unpopuler adalah Menjadi Spesifik

Banyak dari orang-orang zaman sekarang ingin hidup populer alias terkenal entah itu menjadi artis,influencer bahkan aktor/aktris film.Apalagi di zaman Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0.Semua orang hidup berdampingan dengan teknologi.Seluruh aspek,dari mulai pendidikan,konsumsi,dan transportasi.

Segi pendidikan banyak yang sudah menggunakan teknologi seperti absen online,dari segi konsumsi atau makanan kita dengan mudahnya tinggal memesan makanan tinggal klik di smartphone tunggu 10 menit makanan sudah ada di depan gerbang,begitupun trasnportasi dari mulai pemesanan yang sudah online juga dengan meng-klik kendaraan yang kita pesan sudah ada di hadapan begitu dengan proses pembayarannya sudah menggunakan cashless.

Tetapi secara tidak sadar kemudahan di zaman sekarang ini banyak berdampak pada cara pola hidup kita,ambil contoh dari segi pekerjaan sudah banyak bermunculan profesi-profesi baru,misalnya influencer atau selebgram,mereka bekerja bisa dari rumah dengan cara meng-endorse sebuah produk di sosial medianya entah itu Instagram atau apapun. 

Banyak alasan apabila seseorang ditanya " kenapa ingin menjadi seseorang yang populer?" ,banyak yang  ingin mempunyai fans,ingin menghasilkan uang dari sana.

Lalu,salahkah apabila kita ingin terkenal?

Tidak juga,boleh terkenal asal dengan cara yang baik tunjukan kelebihan kita,prestasi kita jangan menjadi terkenal dengan segala cara seperti sensasi itu sangat tidak relevan dengan kehidupan sosial. 

Tapi kita disini tidak akan membahas tentang itu tadi,kita akan membahas kebalikannya yaitu unpopular atau tidak terkenal. 

Unpopuler sendiri itu lawan kata dari Populer atau terkenal.Banyak orang-orang yang terkenal dan banyak juga orang-orang yang ingin terkenal entah di sosial media maupun di kehidupan.Namun terkenal sekarang mengalami perluasan makna,Karena saat seseorang sudah terkenal ia akan kehilangan beberapa haknya,seperti privasi.Orang yang terkenal akan kehilangan ini,karena apapun yang ia lakukan,kemanapun ia pergi pasti tidak akan lepas dari fansnya.

Menjadi orang yang unpopuler itu tidaklah sepenuhnya salah dan buruk,dengan ketidakpopuleran nya seseorang itu bisa lebih fokus mencari jati diri tanpa perlu memikirkan fans-fansnya ,Bisa lebih fokus untuk membuat karir yang cemerlang.Banyak dari orang-orang yang populer dengan jutaan penggemarnya sangat ingin kembali menjadi orang yang belum terkenal.

Apabila sebuah ketenaran adalah tolak ukur sebuah suksesnya hidup tidak mungkin Chester Bennington bunuh diri karena stress akibat tekanan dari dunia entertaint.

Ada beberapa faktor seseorang memutuskan untuk menjadi unpopuler, satu itu berkaitan dengan kepribadiannya mungkin orang itu berkepribadian introvert,kedua sudah mempunyai prinsip saya tidak ingin terkenal dan apabila harus terkenal pun ia ingin terkenal dengan keahlian atau prestasinya.

Unpopuler itu tidak aneh,mereka hanya ingin menjadi spesifik dirinya.Mereka tidak monoton justru mereka fokus untuk membuat branding mereka,karena apabila mereka ingin terkenal mereka sudah mempersiapkan jauh hari .

Mengangkat judul ini,saya jadi teringat tentang cerita Uwais Al-Qarni sosok pemuda yang tidak terkenal dibumi tapi terkenal di langit.Ia adalah seorang tabiin ,dia hidup di zaman Rasulullah tetapi belum pernah bertemu dengan Nabi Muhammad SAW.

Diceritakan pemuda ini ingin menemui Rasulullah,dan kemudian meminta ijin kepada Ibunya untuk pergi ke Madinah.Kemudian sang ibu memberi nya ijin untuk pergi.Setelah mempersiapkan bekal Uwais pun berangkat.Jaraknya sangat jauh yaitu dari Yaman ke Madinah.

Singkat cerita,ia sudah sampai di rumah Rasulullah,kemudian dia mengetuk pintu rumah Rasulullah tetapi yang keluar adalah Siti Aisyah karena pada saat itu Nabi Muhammad sedang berperang.Ia sangat kecewa karena tidak bisa bertemu langsung dan kemudian hanya menitipkan salam pada Siti Aisyah untuk disampaikan kepada Nabi.

Lalu setelah menitipkan salam kepada Siti Aiyah,Uwais pun pulang karena teringat pesan sang Ibu yang menyuruhnya tidak boleh terlalu lama,karena ketaatan dia kepada sang Ibu dia pun akhirnya kembali pulang ke Yaman.

Setelah Nabi selesai perang dan pulang ke rumahnya,Nabi menanyakan soal orang yang mencari nya kepada Siti Aisyah.Kemudian Siti Aisyah pun menjelaskan siapa yang mencarinya,kemudian Nabi mengatakan Uwais Al-Qarni adalah sosok yang taat pada ibunya,ia adalah penghuni langit bukan penghuni bumi.

Mungkin itu saja,yang saya bisa tuliskan untuk hari,Terima kasih karena telah meluangkan waktu membaca tulisan saya.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jangan jadi Pelangi bagi Mereka yang Buta Warna

Utopia dan Dystopia

Cara Menumbuhkan Minat Baca dan Rekomendasi Buku